Kesehatan Mental dan Genosida Gaza Sebabkan Warga Inggris Ramai-Ramai Masuk Islam

Iklan Semua Halaman

Kesehatan Mental dan Genosida Gaza Sebabkan Warga Inggris Ramai-Ramai Masuk Islam

Thorif
Senin, 08 Desember 2025

Perang yang terjadi di dunia dan kesehatan mental menginspirasi warga Inggris untuk beramai-ramai masuk Islam, menurut sebuah riset terbaru. Hal ini memperkuat klaim bahwa banyak orang telah menjadi mualaf setelah perang genosida ‘Israel’ di Gaza.

Melansir 5Pillarsuk pada Ahad (07/12/2025), para peneliti dari Institute for the Impact of Faith in Life (IIFL) mengatakan bahwa hal ini dapat mendukung “klaim yang meluas tentang peningkatan jumlah orang yang berpindah agama ke Islam di tengah konflik Israel-Gaza yang sedang berlangsung.”

IIFL mensurvei 2.774 orang yang telah mengalami perubahan keyakinan relijius mereka – baik dengan memeluk, berganti agama, atau meninggalkan keyakinan mereka – dan menemukan bahwa motivasi dan hasil yang diperoleh sangat berbeda berdasarkan agama.


Menurut studi tersebut, 20% dari mereka yang baru masuk Islam menyebutkan konflik global sebagai alasan perpindahan agama mereka, sementara 18% mengaitkan perpindahan agama mereka dengan alasan kesehatan mental.


“Mereka yang masuk Islam seringkali melakukannya untuk mencari tujuan. Dibandingkan dengan penganut baru di Kristen, mereka dua setengah kali lebih mungkin tertarik pada ritual, menunjukkan skeptisisme media yang tinggi, dan memandang dunia semakin tidak adil. Secara keseluruhan, faktor-faktor ini memposisikan Islam sebagai kerangka normatif-struktural yang menawarkan disiplin, kejelasan moral, dan rasa makna di dunia yang dianggap tidak adil,” jelas hasil penelitian tersebut.

Temuan studi ini tampaknya mendukung klaim yang beredar di media mengenai peningkatan jumlah mualaf setelah perang berdarah ‘Israel’ di Gaza.

Pillars juga telah melaporkan kisah-kisah terkait fenomena ini, sebagaimana para cendekiawan Muslim, dai, dan pimpinan masjid di seluruh Inggris bersaksi bahwa mereka telah menyaksikan peningkatan minat terhadap Islam dan melonjaknya jumlah orang yang bersyahadat.


Pada bulan Januari 2024, 5Pillars mengunjungi Lewisham Islamic Center untuk menyaksikan sejumlah mualaf memeluk Islam di hadapan jemaah Muslim.


Imam masjid, Shakeel Begg, mengatakan kepada 5Pillars bahwa sejak Oktober 2023, ia menyaksikan peningkatan signifikan jumlah orang yang mengunjungi Lewisham untuk bertanya tentang Islam atau ingin memeluknya.


“Tahun lalu, saya rasa sebagian besar orang yang datang untuk memeluk Islam adalah orang Inggris kulit putih. Dulu kami hanya bisa mengucapkan dua atau tiga kalimat Syahadat seminggu, tetapi sekarang tampaknya hal itu terjadi setiap hari.


“Pesan saya kepada para pembenci adalah kenalilah Islam. Agama ini tidak datang untuk menindas siapa pun, melainkan untuk membebaskan manusia.”*

Sumber www.hidayatullah.com