Jaksa Agung ST Burhanuddin mengaku pernah marah terkait seragam terdakwa saat bersidang yang mendadak menggunakan peci dan hijab. Burhanuddin mengatakan, ia meminta agar pakaian terdakwa diganti saja menjadi rompi tahanan.
Bertandang ke podcast Deddy Corbuzier, Burhanuddin bercerita terkait koruptor yang tidak hanya berasal dari pekerja kerah putih, tetapi bisa juga yang memakai kaus oblong. Bahkan menurut Burhanuddin, ada juga koruptor yang berkedok memakai baju koko.
Oleh karena itu, Burhanuddin mengaku pernah marah ke bawahannya dan meminta agar terdakwa saat bersidang tidak menggunakan baju koko.
“Makanya selalu dikatakan bahwa koruptor itu adalah kerah putih, saya nggak tahu sekarang malah nggak pakai kerah putih lagi, pakai kaus oblong juga bisa. Jangankan kaus oblong, kayak ustad gini saja bisa,” kata Burhanuddin, dalam video di akun Youtube Deddy Corbuzier berjudul “GILA.. INI DALANG MINYAK GORENG SEBENARNYA!!”, Kamis (12/5/2022).
“Makanya saya melarang teman-teman itu di daerah, dulu itu kalau sidang, terdakwa itu pakainya, dikasih baju koko, pakai peci, saya marah, Mas. Kok begini, saya bilang, ‘Ganti,'” imbuhnya.
Burhanuddin mengaku marah karena terdakwa diberi seragam baju koko dan peci seolah-olah mencitrakan agamis. Tak hanya laki-laki, perempuan yang tertangkap juga terkadang mengubah tampilannya dengan memakai hijab.
Oleh karena itu, saat ini ia meminta agar baju terdakwa saat bersidang diganti menjadi rompi tahanan.
“Tadinya nggak berhijab, itu malah merusak (image orang yang berhijab). Makanya saya ngamuk waktu itu, terus nggak ada lagi, sekarang pakai rompi aja,” tuturnya.*
Rep: Fida A.
Editor: Bambang S
Sumber : www.hidayatullah.com