www.hidayatullahsleman.org | Al-Farra’ adalah seorang penduduk Kufah yang sangat cemerlang di bidang ilmu nahwu (Tata Bahasa Arab), bahasa, dan sastra. Karenanya, Khalifah Al-Ma’mun mempercayakan kedua putranya untuk dididik dan diajarkan tentang ilmu nahwu kepadanya.
Suatu hari, Al-Farra’ ingin keluar rumah untuk mencari beberapa kebutuhan yang diperlukan. Saat ia akan bangkit keluar, kedua putra sang raja bergegas menjadi yang pertama mempersiapkan alas kaki yang akan digunakan oleh sang guru.
Gara-gara hal ini, keduanya saling berebut sampai bersitegang untuk menjadi yang paling pantas menyiapkan alas kaki. Pada akhirnya, keduanya sepakat. Masing-masing mengambil sepasang alas kaki gurunya. Lalu, menyodorkan untuk dipakai jalan oleh gurunya.*/Ali Akbar bin Muhammad bin Aqil dari kitab (Alfu Qishatin wa Qishshatun Min Qashashi Ash Ashalihiin Wa Ash Shalihaat Wa Nawaadir Az Zaahidiin Wa Az-Zaahidat)
Sumber : www.hidayatullah.com