Ketua Jokowi Mania Laporkan Denny Siregar ke Bareskrim Polri, Sebut Lakukan Provokasi dan Giring Opini

Iklan Semua Halaman

Ketua Jokowi Mania Laporkan Denny Siregar ke Bareskrim Polri, Sebut Lakukan Provokasi dan Giring Opini

Mahmud Thorif
Rabu, 09 Maret 2022


Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer mengatakan telah melaporkan buzzer politik Denny Siregar ke Bareskrim Polri atas dugaan ujara kebencian. Immanuel mengatakan Denny Siregar telah melakukan provokasi dan menggiring opini terkait Joman.

“Hari ini kita akan melakukan upaya hukum terkait Denny Siregar berkaitan dengan cuitan dan videonya. Yang menurut pandangan kami di situ mengandung ujaran kebencian,” kata Immanuel, dilansir Kompas, Rabu (9/3/2022)..

Immanuel mengungkapkan ada beberapa dugaan ujaran kebencian yang dialamatkan Denny Siregar kepada dirinya. “Ada beberapa misalnya saya teroris ada beberapa lagi yang mengarah terhadap diri saya,” ujarnya.

Immanuel juga mengatakan Denny Siregar melakukan upaya provokasi dan penggiringan opini yang memicu bahaya di komunitas Joman.

“Ada semacam provokasi penggiringan opini yang sebenarnya membahayakan diri saya dan komintas jokowi mania,” ucapnya.

Tak hanya itu, Immanuel menuturkan Denny Siregar juga telah memplesetkan nama Jokowi Mania menjadi Jongos Munarman. Atas dasar itu, Immanuel mengaku tidak dapat menerima perbuatan yang dilakukan Denny Siregar terhadap dirinya maupun organisasinya.

“Belum lagi Jokowi Mania di plesetkan Jongos Munarman. Pertama dia menghina organisasi saya, kedua dia menghina presiden, nama presiden itu Jokowi diubah menjadi jongos,” ujar Immanuel.

Dalam laporannya ke Bareskrim Polri, Immanuel menyertakan sejumlah barang bukti yang memperkuat laporannya terhadap Denny Siregar.

“Barang bukti yang dibawa berupa screenshoot dan video,” ucap Immanuel.

Sebagaimana diketahui, Immanuel Ebenezer yang dikenal sebagai pendukung Jokowi sempat menjadi saksi meringankan bagi Munarman. Dalam kesaksiannya, dia mengatakan jika Munarman yang dikenal bukanlah teroris tapi aktivis.

“Beliau bukan teroris, namun aktivis. Jangan pandangan seseorang dikriminalkan, ini bukan era orde baru, ini era Jokowi semua punya hak,” ungkap Immanuel.*

Rep: Fida A.
Sumber : www.hidayatullah.com