Sebuah Pengantar dari Buku Adab Guru dan Murid

Iklan Semua Halaman

Sebuah Pengantar dari Buku Adab Guru dan Murid

Mahmud Thorif
Selasa, 07 Juni 2022


Segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam bagi Rasulullah Muhammad bin ‘Abd
illah, juga untuk segenap keluarga dan Sahabatnya. Wa ba’du.

Naskah utama buku ini merupakan terjemahan yang telah dimodifikasi dan dikembangkan dari kitab Tadzkiratu as-Sami’ wa al-Mutakallim fi Adabi al-‘Alim wa al-Muta’allim (pengingat bagi pendengar dan pembicara tentang adab guru dan pelajar) karya al-Imam Badruddin Ibnu Jama’ah al-Kinani.

Badruddin Ibnu Jama’ah, lengkapnya adalah al-Imam al-Qadhi Abu ‘Abdillah Muhammad bin Ibrahim bin Sa’dullah bin Jama’ah al-Kinani al-Hamawi asy-Syafi’i. Lahir di Hamah (Syam) tahun 639 H dan wafat di Mesir tahun 733 H. Pernah diangkat sebagai khathib di Al-Quds, kemudian qadhi Mesir, lalu qadhi Syam, sampai akhirnya dikembalikan sebagai qadhi Mesir hingga berusia lanjut, lalu mengundurkan diri hingga wafat di rumahnya. Termasuk ulama’ hadits, fiqh, tafsir, ushul, dan ilmu-ilmu lainnya. Di antara karyanya adalah Tadzkiratus Sami’ wal Mutakallim fi Adabil ‘Alim wal Muta’allim yang menjadi “bahan utama” buku ini, al-Manhal ar-Rawiy fil Hadits an-Nabawi, Kasyful Ma’ani fil Mutasyabih minal Matsani, Ghurratu at-Tibyan liman lam Yusamma fil Qur’an, Tahrirul Ahkam fi Tadbiri Ahlil Islam, Mukhtashar fi as-Sirah an-Nabawiyah, dan lain-lain. Kebanyakan karya ini masih berupa manuskrip dan belum dicetak.

Kami hanya menerjemahkan bagian kitab yang berkaitan dengan adab guru dan murid, sekaligus menambahkan muqaddimah dan satu bab penutup, juga sejumlah ayat, hadits, dan atsar ulama’ dalam topik-topik terkait dengan menyebutkan sumber-sumbernya. Sengaja dinukilkan banyak sekali atsar dari para ulama’ – selain ayat dan hadits – dengan tujuan mendekatkan dan memperkenalkan mereka kepada para guru dan murid di zaman kita. Semoga dengan pengenalan ini terber-sit keinginan untuk meneladani adab, akhlak, dan tindak-tanduk mereka; serta mendoakan mereka. Sebab, merekalah matarantai penyambung aga-ma Allah hingga ke zaman kita. Andai bukan melalui mujahadah mereka dalam mengemban dan menyebarkan ilmu, kita tidak tahu seperti apa keadaan kita di masa kini. Semoga Allah merahmati mereka semua!

Semula, buku ini disusun berdasar Adabul ‘Ulama’ wal Muta’allimin (adab guru dan pelajar), karya Syaikh al-Husain bin al-Manshur al-Yamani (w. 1050 H). Kitab ini ternyata merupakan ringkasan dari Jawahiru al-‘Uqdain fi Fadhli asy-Syarafain Syarafil ‘Ilmi al-Jaly wa an-Nasab al-‘Aly (permata-permata dua untaian perihal dua kemuliaan: kemuliaan ilmu yang agung dan kemuliaan garis keturunan yang luhur) karya Syaikh Nuruddin Abul Hasan as-Samhudy (844-911 H), mufti Madinah di zamannya. Setelah kami telusuri, keduanya berpijak pada karya Imam Badruddin Ibnu Jama’ah al-Kinani. Maka, setelah mendapati sumber aslinya, kami sepenuhnya merujuk kepadanya dan menjadikan dua karya lain tersebut sebagai pelengkap.

Kami sengaja memperbanyak penukilan riwayat karena atsar-atsar tersebut sebenarnya juga merekam teori, pemikiran, dan tradisi pendidikan klasik yang berakar kepada nilai-nilai Islam. Seluruhnya melaporkan bagaimana umat Islam memperagakan nilai-nilai tersebut di bidang ini. Semoga melaluinya bisa terbit ilham untuk meneliti, menganalisis, dan merumuskan bangunan teori serta praktek pendidikan Islam di era kontemporer. Tentu saja, apa yang dinukil di sini belum mencakup keseluruhannya, namun sebatas yang kami ketahui dan terjangkau oleh pembahasan buku ini. Masih ada sejumlah besar pertanyaan yang jawabannya tidak bisa disajikan dalam buku bersahaja ini dan harus diteliti dengan cermat ke dalam sumber-sumber aslinya secara langsung.

Penting diingat sekali lagi bahwa tujuan utama penyusunan buku ini adalah sebagai pegangan bagi para guru dan murid dalam menapaki jalan ilmu, serta bersiap sedia untuk menapaki jalan kehidupan yang sesungguhnya, sehingga mereka bisa terhindar dari aneka kesalahan dan kelak meraih manfaat dari ilmu-ilmu yang mereka pelajari, yaitu kehidupan yang lurus dan kebahagiaan dunia akhirat.

Oleh karena itu, isinya dibuat ringkas dan ringan, serta disusun dalam gaya bertutur dan berdialog langsung; dengan diperkaya oleh nukilan-nukilan dari ayat-ayat Al-Qur’an, hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dan atsar para ulama’ yang dimuat bersama teks asli dan sumber-sumber kutipannya; sehingga lebih mudah dikoreksi oleh siapa saja yang lebih ahli bila terjadi kekeliruan penerjemahan sekaligus bisa dirujuk ke kitab-kitab asalnya jika ingin mendapat penjelasan lebih lengkap.

Semoga adab-adab yang dipaparkan dalam buku ini membimbing dan menghiasi perjalanan hidup kita, juga anak-anak dan generasi kita. Semoga buku ini diberkahi dan bermanfaat, di dunia maupun akhirat.

Amin.

Sumbersekar, Muharram 1441 H

Penyadur