Permintaan Maaf Media Nova Soal Hoaks MUI Dinilai Tak Cukup, Netizen: Sudah Bikin Fitnah Tidak Tanggung Jawab

Iklan Semua Halaman

Permintaan Maaf Media Nova Soal Hoaks MUI Dinilai Tak Cukup, Netizen: Sudah Bikin Fitnah Tidak Tanggung Jawab

Mahmud Thorif
Rabu, 23 Maret 2022


Media daring dari tabloid wanita Nova mengeluarkan pernyataan meminta maaf soal hoaks pemberitaannya terkait Majelis Ulama Indonesia. Nova sendiri mengeluarkan artikel yang memberitakan MUI mengimbau acara TV yang diisi oleh Ayu Ting Ting agar dihentikan.

MUI sendiri dalam pernyataan resminya pada Rabu (23/3/2022), membantah pemberitaan hoaks yang beredar di sejumlah media massa tentang imbauan MUI soal penghentian acara TV yang diisi oleh Ayu Ting Ting. Pemberitaan di media massa sendiri mengutip pernyataan dari pengurus Komisi Infokom MUI, Elvi Hudhriyah secara salah.

“Redaksi NOVA.id telah memperbaiki berita yang dimaksud di atas dan akan melakukan perbaikan di proses editorial agar hal semacam ini tidak terjadi lagi di kemudian hari,” tulis Nova di penggalan akhir pemberitaan hak jawab MUI yang ditayangkan pada Rabu (23/3/2022).

“NOVA.id menyesalkan ketidaknyamanan yang dialami pihak Elvi Hudhriyah, institusi MUI, dan masyarakat atas kekeliruan yang terjadi dari pemberitaan tersebut,” lanjut pernyataan tersebut dalam artikel berjudul “Hak Jawab Pengurus Komisi Infokom MUI Terkait Pemberitaan tentang MUI dan Ayu Ting Ting”.

Berdasarkan penelusuran Hidayatullah.com pada Kamis (24/3/2022) pagi, artikel Nova yang berisi pemberitaan hoaks terkait MUI belum dihapus dan hanya merubah isinya. Sementara judul artikel yang dianggap misleading tak diganti. Judul dari artikel Nova tersebut berbunyi, “MUI Minta Acara TV yang Diisi Ayu Ting Ting Dihentikan, Status Janda Sang Biduan Jadi Masalah?”.

Klarifikasi oleh pihak Nova itu pun dinilai tak cukup oleh masyarakat. Pasalnya, berita hoaks yang dikeluarkan oleh Nova tersebut telah tersebar luas di berbagai platform media dan dicomot begitu saja oleh banyak pihak.

“Enak ya setelah memfitnah cukup hanya memuat hak jawab yang hanya dimuat sekali, sementara efek fitnahnya telah membuat MUI dibully dimana-mana. Dan belum tentu semua yang baca fitnahannya membaca hak jawab,” ungkap akun @zyz_Oke, dikutip oleh Hidayatullah.com, Kamis (24/4/2022).

“Seharusnya UU Per direvisi, biar ada rasa tanggung jawab wartawan dan redakturnya,” lanjutnya.

Sementara, akun @badmintonkusuka mempertanyakan kenapa Nova hanya memuat hak jawab MUI tanpa menayangkan klarifikasi resmi.

“Kok masih pihak MUI klarifikasi, bukannya Nova yg salah ngasih berita. Kenapa judulnya ga diubah jadi: Kesalahan berita tim Nova soal MUI,” ujarnya.

Beberapa netizen pun menegaskan bahwa pernyataan klarifikasi ala Nova tidaklah cukup.

“Mestinya tidak cukup hanya sekadar klarifikasi. Klarifikasi itu bisa dilakukan media, kalo hanya kesalahan mengutip pernyataan narasumber atau misinterpretasi. Kalau kesalahan menayangkan rilis 3 tahun lalu, menjadi seolah-olah baru terjadi, itu kesalahan fatal,” ungkap akun @ekowid1.

Pengurus Komisi Infokom MUI, Elvi Hudhriyah, yang pernyataannya dikutip secara salah oleh Nova dan berbagai media lainnya, mengaku kaget dengan pemberitaan hoaks tersebut.

Elvi menuturkan dalam pernyataan resmi pada Rabu (23/3/2022), judul dan bingkai tulisan ini memberikan kesan, seolah-olah seluruh program TV yang diisi Ayu Ting Ting diminta untuk dihentikan karena statusnya sebagai janda.

“Ini merupakan kekeliruan atau hoax serius dalam memunculkan berita. Yang diminta dihentikan, adalah program tertentu pada saat pemantauan yang dilakukan selama bulan Ramadhan, karena adegan tertentu yang tidak patut dan sudah berkali-kali diberi masukan,” tegasnya.*

Rep: Fida A.
Sumber : www.hidayatullah.com