Pesantren Cahyaqu, Berani Tampil Beda

Iklan Semua Halaman

Pesantren Cahyaqu, Berani Tampil Beda

Mahmud Thorif
Jumat, 22 Januari 2021

www.hidayatullahsleman.org | Pondok Pesantren Cahaya Al-Qur'an, oleh pengurus dibranding dengan nama "Cahyaqu", Hidayatullah Sleman, ini adalah sebuah nama yang telah disematkan oleh pengurus Yayasan Cahaya Al-Qur'an yang berkedudukan di wilayah Kecamatan Pakem, di kaki Gunung Merapi Yogyakarta. Pesantren khusus laki-laki menghafal Al-Qur'an ini dibuka pada tahun ajaran 2020/2021 dari kapasitas 15 santri waktu itu dan yang mendaftar ada 14 santri.

Pesantren dibawah naungan DPD Hidayatullah Sleman ini menempati sebuah rumah wakaf dari keluarga muhsinin, semoga Allah Ta'ala memuliakan keluarga Beliau sepanjang hidup dan kehidupannya. Pesantren yang masih sangat belia ini dikelola oleh Ustadz Maryadi Syarif, dai dan sarjana lulusan Universitas Gajah Mada Yogyakarta serta dibantu oleh 3 orang musyrif.

Merintis sebuah pesantren tentu tidaklah mudah. Adalah Ustadz Mansur, Dai dan sarjana lulusan Sekolah Tinggi Hidayatullah di Surabaya ini harus berpikir keras agar berdiri sebuah pesantren. Tersebut juga Ustadz Syarif Daryono, pemuda yang trengginas ini diberi tugas untuk menggerakkan roda pesantren agar bisa berputar dengan baik. 

Dengan segala keterbatasan yang ada, akhirnya roda-roda pesantren ini berjalan. Tentu saja kerikil-kerikil di jalan, batu-batu penghalang, dan aral yang melintang ada dalam sebuah perjalanan ini. Ini semua dihadapi oleh para pengurus dengan ikhlas dan lapang dada. Pondok Cahyaqu, Berani Tampil Beda, itulah slogan pesantren ini.

Tentulah para santri yang dititipkan ke pesantren kami adalah amanah yang harus diemban oleh segenap pengurus. Walau wali santri tidak dibebani dengan biaya yang besar, para wali santri diberi kelonggaran untuk berinfak terbaiknya. Hal ini mau tidak mau membuat para pengurus berpikir keras bagaimana menghidupi santri-santri mereka sepanjang hari. Semangat para santri menghafal ayat demi ayat, surat demi surat, lembar demi lembar ayat-ayat Al-Qur'an ini menambah semangat para ustadz membimbing mereka. Kami yakin, setiap santri membawa rejekinya sendiri-sendiri.

Nantikan kisah-kisah selanjutnya di media ini.