Inilah 10 Kota di Dunia Rasa ‘Madinah’

Iklan Semua Halaman

Inilah 10 Kota di Dunia Rasa ‘Madinah’

Mahmud Thorif
Senin, 09 Mei 2022

KOTA MADINAH 
merupakan kota tua dan berbenteng yang dibangun oleh orang Arab. Jalanan mereka yang sempit seperti labirin membingungkan dan memperlambat pasukan penyerang manapun.

Saat ini, banyak jalanan di Madinah yang bebas dari lalu lintas karena jarak jalan yang sempit. Selain itu, jalanan berkelok-kelok di Madinah juga sering membingungkan para wisatawan yang ingin mengunjungi kota bersejerah tersebut.

Berikut adalah beberapa tempat yang menakjubkan di Madinah dan masih bertahan hingga saat ini:

Kasbah Aljir (Aljazair)

Kasbah artinya benteng. Kasbah Aljir berada di atas bukit yang langsung menghadap ke arah laut. Nama tersebut masuk ke dalam bahasa Inggris dari bahasa Prancis pada akhir abad ke-19 (Kamus Bahasa Inggris Oxford menyatakan 1895), dan dapat dieja “kasbah” atau “casbah”.


Dahulunya, kasbah adalah sebuah benteng perjuangan kemerdekaan yang bersejarah di Aljazair dan juga pusat dari pemberontakan pada masanya.   Bagi orang asing, kawasan ini bagaikan sebuah labirin dengan gang buntu yang diapit oleh rumah-rumah disekitanya.

Apabila seseorang tersesat disana, maka cukup kembali ke arah laut untuk menemukan tempat yang dituju. Pada tahun 1992, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menyatakan Kasbah Aljir sebagai situs Warisan Budaya Dunia.

Dahulunya, kasbah adalah sebuah benteng perjuangan kemerdekaan yang bersejarah di Aljazair dan juga pusat dari pemberontakan pada masanya.   Bagi orang asing, kawasan ini bagaikan sebuah labirin dengan gang buntu yang diapit oleh rumah-rumah disekitanya.

Apabila seseorang tersesat disana, maka cukup kembali ke arah laut untuk menemukan tempat yang dituju. Pada tahun 1992, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menyatakan Kasbah Aljir sebagai situs Warisan Budaya Dunia.

Kasbah Aljir adalah Madinah-nya Aljazair. Saat ini ada sisa-sisa benteng, masjid tua dan istana bergaya Utsmani (Ottoman) serta sisa-sisa bangunan tradisional dengan struktur perkotaan yang terkait dengan rasa komunitas yang mengakar.

Medina Tripoli (Libya)

Tripoli adalah ibukota Libya yang terletak di kota tua dan penghujung laut tengah, yang merupakan bagian kota yang paling menarik. Disinilah terbangun Masjid Gurgi dan the Arch of Marcus Aurelius yang menjadi satu-satunya monumen Romawi yang masih tersisa. Perancangan jalanan di kota Madinah telah ditetapkan oleh orang Romawi yang juga membangun tembok sebagai perlindungan terhadap serangan.

Medina Tunisia (Tunisia)

Medina Tunis atau Medina of Tunis, merupakan kawasan yang telah terbangun sejak abad ke-7 masehi. Dari abad ke-12 hingga ke-16, Tunis dianggap sebagai salah satu kota terbesar dan terkaya di dunia Islam dengan jumlah 700 monumen didalamnya termasuk, istana, masjid, makam, dan air mancur yang menjadi saksi luar biasa di masa lalu.

Meknes (Maroko)

Meknes merupakan tempat wisata popular yang banyak dikunjungi di Maroko. Meknes termasuk dalam salah satu dari empat kota kekaisaran Maroko yang nama dan ketenarannya berkaitan erat dengan nama Sultan Moulay Ismail.

Sultan mengubah Meknes menjadi kota yang indah dengan dikeliling tembok tinggi dan gerbang yang mengagumkan dalam gaya Spanyol-Moor.

Ghadames (Libya)

Ghadames merupakan kota oasis yang terletak di bagian barat Libya. Dinding Ghadames dirancang untuk menghadapi ekstremitas dramatis iklim Sahara dengan mengelilingi seluruh pemukiman yang padat serta jalanan yang tertutup. Seluruh penduduk Madinah telah pindah ke desa terdekat yang lebih modern pada tahun 1990-an namun mereka akan kembali ke kota lama  Madinah ketika musim panas menjadi sangat panas.

Mdina (Malta)

Mdina adalah kota kuno yang dihuni dan kota yang pertama yang dibentengi oleh Fenesia pada tahun sekitar 700 SM. Kemudian dilanjutkan oleh penguasa Arab Malta dan Norman yang menambahkan benteng yang lebih tinggi lagi di Mdina.


Setelah kedatangan Kesatria Hospitalaria pada pertengahan tahun 1500-an, kekuasaan Mdina semakin memudar secara perlahan. Selain menjadi ibukota lama Malta, Mdina juga disebut sebagai ‘kota sunyi’ yang hampir seperti kota hantu.

Saat ini sebagian besar Pallazo milik aristokrasi lama telah dipulihkan dan para wisatawan menghidupkan kembali tempat tersebut. Tetapi sayangnya hanya tersisa 300 penduduk yang masih menetap disana.

Sousse Medina (Tunisia)

Sousse yang terletak di pesisir pantai adalah tempat bagi banyaknya resort dan pantai pasir yang indah. Sebagai salah satu kota tua di Tunisia, kota ini juga menampilkan kota Sousse yang otentik dengan sejarah yang menarik.

Sousse berada di dataran tinggi di atas Pelabuhan Sousse yang dikelilingi oleh tembok yang dibangun pada tahun 859. Balok batu besar di tembok itu berasal dari bangunan Romawi kuno. Dari enam gerbang awalnya, kini hanya tersisa dua gerbang yang masih utuh.

Marrakech Medina (Maroko)

Terletak di kaki pegunungan Atlas, kota kekaisaran Marrakecch merupakan kota yng menari dan penuh dengan sejarah. Almovarid membangun Marrakech dan temboknya pada abad ke-11.

Selama periode Almoravida, Marrakech di masa yang sejahtera dan menjadi pusat ekonomi, politik serta kebudayaan Maroko. Di Marrakech dipenuhi dengan jalanan sempit yang bersambung, riad, dan toko-toko lokal.

Kota Lama Sana’a (Yaman)

Sana’a adalah ibukota Yaman yang telah dihuni selama lebih dari dua ribu tahun. Sana’a juga merupakan kota yang berbenteng dan memiliki kekayaaan arsitektur yang masih utuh.


Dikelilingi oleh tembok kuno, kota ini memiliki lebih dari seratus masjid, dua belas hammam (pemandian), dan lebih dari enam ribu rumah. Kebanyakan rumah di sini menyerupai gedung pencakar langit yang kuno dengan beberapa lantai dan atapnya yang datar. Semua dinding didekorasi dengan detail dengan bingkai yang terukir dengan sangat kompleks dan jendela kaca yang berwarna.

Fes el Bali (Maroko)

Fes el Bali merupakan kota yang telah berdiri sejak abad pertengahan dan masih utuh hingga saat ini. Dengan populasi penduduk sebanyak lebih dari seratus ribu jiwa.

Fes el Bali adalah kawasan perkotaan bebas mobil terbesar di dunia. Transpotasi yang tersedia adalah keledai, kereta dan sepeda motor. Seluruh Fes el Bali dikeliling oleh tembok tinggi dengan gebang kota yang bersejarah. Hanya terdapat satu alun-alun besar yang terletak dekat di pusat geografis kota lama. Alun-alun ini terhubung oleh jalan dan memberikan akses untuk bus dan kendaraan lainnya.

Fes el Bali didirikan sebagai ibu kota dinasti Idrisid antara tahun 789 dan 808 M. UNESCO mendaftarkan Fes el Bali, bersama dengan Fes Jdid , sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1981 dengan nama Medina of Fez.*/Annisa Yapsa Azzahra

Rep: Admin Hidcom
Editor: Insan Kamil
Sumber : www.hidayatullah.com