1. Bagaimana pandangan Profesor terhadap proses pembelajaran al-Qur'an (pra munaqosyah) yang sedang berlangsung ini?
➡️ Pertama, kegiatan terlaksana dengan sangat tertib, para pengajar pun sangat istimewa, menguasai hal tersebut (memiliki kompetensi). Kedua, saya belum pernah melihat di tempat lain seperti kegiatan ini; ada upaya integrasi yang baik di antara para pengajar di mana masing-masing menguji materi yang berbeda. Ini bagus untuk murid dan juga bagus untuk guru.
2. Menurut profesor, bagaimana kualitas bacaan al-Qur'an murid?
➡️ Ma syaa Allah, tadi saya telah ikut menyimak halafan mereka, ketika dia (murid perempuan-red) membaca surat An Naba', dia hanya salah satu kali pada kelancaran/tartil, akan tetapi mengenai kualitas hafalannya dan makharijul huruf, seolah olah dia adalah orang Arab (karena kefasihan dalam membaca al Qur'an).
3. Mohon berikan nasihat untuk murid-murid kami, Profesor..
➡️ Nasihat untuk anak-anakku: Hafalkanlah al-Qur'an dan selalulah mengulang-ulangnya (murojaah), karena sesungguhnya hafalan al-Quran itu lebih cepat hilang daripada lepasnya unta dari ikatannya. Maka Hafalkanlah dan terus diulang-ulang sebab jika kalian tidak mengulangnya maka niscaya akan hilang surat-surat dan ayat-ayat yang sudah kalian hafalkan.
4. Terakhir, adakah saran dan harapan Profesor untuk murid-murid kami ke depannya?
➡️ Saya harap mereka terus bersemangat dalam menghafalkan kitabullah (al Qur'an), senantiasa memperbaiki tadwidnya dan memahami maknanya, namun tak cukup sampai situ saja, juga mentadaburi maknanya. Karena menghafal itu penting akan tetapi yang lebih penting di atas itu adalah memahami dan mentadabburi isi al-Qur'an al-Kariim. Baarakallahu fiikum.
Terima kasih sebesarnya kami haturkan atas kunjungan dan motivasinya, semoga Allah selalu menjaga engkau di mana pun berada, wahai Profesor. Jazaakumullaahu khairan wa baarakallahu fiik, Allaahumma aamiin.
Rep: Ida Nahdhah
Sumber : www.sdithidayatullah.net